Perkataan apakah yang mudah dan sulit untuk dikatakan? Mungkin jawabannya banyak. Akan tetapi jawaban sebenarnya hanya dua, yaitu MAAF dan TERIMA KASIH. Mengapa???
Mungkin kalian menganggap dua perkataan itu termaksud hal yang mudah dikatakan dan kalian sering mengabaikannya. Maaf dan terima kasih ini akan sulit dan mudah dikatakan tergantung kepada kepada siapa kita mengucapkannya. Bila seseorang menolong kita maka ucapan terima kasih bukan? Atau kita meminjam pena ke teman kita, maka kita akan mengucapkan terima kasih kepada teman kita saat mengembalikannya. Dan apabila kita melakukan kesalahan kepada seseorang atau teman kita begitu mudah kita mengucapkan maaf. Tetapi sadarkah kita berapa sering atau bahkan pernahkah kita berterimakasih atau meminta maaf kepada keluarga kita? Kakak kita, adik kita, saudara kembar kita, dan yang paling penting seberapa sering kita mengucapkan terimakasih dan maaf kepada orangtua kita? Saya rasa jarang, atau bahkan tidak pernah.
Ucapan terimakasih pada orang tua kita sering dianggap hal yang sepele. Sehingga kita sering lupa untuk mengucapkannya atau bahkan aneh untuk mengucapkannya dan lebih parah lagi kita malu untuk (tensin) untuk mengucapkannya. Contoh paling mudah, ibu kita masak makanan untuk makan siang atau makan malam kita. Pernahkah kita berterimakasih untuk makanan yang disiapkan untuk kita? Dan seringkah kita memuji masakan ibu kita, “makanannya enak bu, terima kasih ya bu”. Jangankan untuk berterimakasih, memuji saja tidak. Benarkan?? Malah kita sering menyakiti hati orang tua kita dengan perilaku kita yang tanpa disadari hal itu menyakiti hatinya. Seperti “haa....kok ayam gorengnya gak enak bu, aku makan mie aja ah” atau “huu...sambalnya pedes banget , nggak mau makan lagi, pedes!!!” kata-kata itu telah menyakiti hati orangtua kita lho.
Padahal ibu kita sudah rela menguras tenaga, otak dan uangnya untuk membuat kita senang memakan makanannya. Tapi kita malah mengecewakan hatinya.
Sadarlah...sadarlah...anda. hal sepele itu telah menyakiti hati ibu kita. Apa salahnya kita makan masakannya tanpa banyak mengeluh, dan memuji masakannya. Memang hal itu sangat sulit dilakukan bagi orang yang tidak terbiasa berterimakasih dan minta maaf kepada orang tua. Kita mungkin mengucapkan kata terima kasih disaat orang tua kita membelikan sesuatu yang sudah lama kita inginkan.
Selanjutnya, maaf. Hal ini juga sama sulitnya dengan terimakasih, betapa sering kita menyakiti atau mengecewakan orang tua kita dan berapa sering kita meminta maaf, saya rasa jarang. Kamu membuat orang tua kamu marah tapi kamu lebih suka mencari alasan membela diri atau diam bahkan melarikan diri tidak meminta maaf. Kamu tahu, minta maaf itubiasanya dilakukan satu kali setahun, yaitu di hari lebaran. Benarkan?? Itu pun meminta maaf karena merupakan suatu kebiasaan juga. Atau kita meminta maaf ketika kita membuat orang tua kita menangis. Tapi untuk kecemasan orang tua kita, tidak ada ucapan maaf yang dapat mereka dengar, seperti kita pulang terlambat sehingga membuat mereka cemas, tapi kita cuek saja tidak memperdulikan perasaan orang tua kita. Oleh karena itu mulailah membiasakan berterimakasih dan minta maaf bila salah kepada keluarga kita, kepada siapa pun, sebelum terlambat.
Anda mencoba, sya pun juga mencobanya.
0 komentar:
Posting Komentar