Pagi
ini Sandra, Nila dan Mawar yang
sekolahnya di Kabupaten, punya rencana untuk menginap di Kota. Mereka akan mengikuti
seminar selama 2 hari di sana, otomatis mereka harus mencari tempat nginapkan.
Oleh karena itu dengan nekat dan yakin semua akan aman, mereka melangkahkan
kaki, meluruskan niat untuk menuntut ilmu pergi mengarungi ribuan bahaya, eaaa...#lebay.
Tunggu dulu, hampir lupa, masih ada satu lagi personil yang ikut dalam
ekspedisi ini, namanya Lala. Nah mereka berempat ini berangkat pada jam 06.30
WIB dari kosan, sampai di Kota pada jam 7.30 WIB.
Sangat
ontime, karena acaranya dimulai pada jam
08.00 WIB, beri applaus para pemirsa prok..prok..#bangga. Pada saat seminar
berlansung ada beberapa intermezo yang ditampilkan dengan korban yaitu para
anggota seminar itu sendiri, disini Nila menjadi salah satu korbannya,sungguh
tragis pemirsa. Nila menjadi sasaran stand up comedi, stand up comedi yaitu ngelawak sendiri dengan melontarkan berbagai
macam sindiran, dan disini yang jadi korban sindirannya adalah Nila, jadi istilahnya
seperti “di angkat tinggi-tinggi terus
dibanting dengan kejam” kaciann..#nasib, tapi itu cuma comedi dan Nila
tidak menanggapinya dengan serius,jadi aman kalau mau nyindir Nila, silahkan
saja heheehe.
Sore pun
datang tanpa diundang, mereka siap untuk pulang dengan beberapa ember ilmu dan
pengalaman. Saatnya mencari tempat nginap, ada beberapa pilihan yang tersedia
yakni di Bawah Jembatan, di Musholla, di Mall, di Tempat Saudara (kalau ada), dan
di Hotel (mustahil).
Nasib
baik memang ngak kan kemana, ternyata Nila mengajak Sandra,Mawar dan Lala untuk
menginap di rumah saudaranya, kasian kali ya lihat wajah Sandra,Mawar dan Lala yang
udah seperti anak hilang. Masalah tempat nginap sudah aman. Selanjutnya adalah
cari makan dan alamat saudara Nila. Pertama cari makan dulu dong, karena dekat
Mall (padahal memang pengen ke Mall) maka cari makannya di Mall. Taulah anak
kos cari makan harus untung, enak, murah dan kenyang. Dengan prinsip itu maka
mereka berkeliling sampai keseluruh pelosok Mall #parah. Eh disaat melakukan
ekspedisi makanan, mereka bertemu dengan badut, maka keluarlah jiwa narsis yang
telah terkubur selama 1jam yang lalu.
Selesai
ngeroyokin sang badut, ekspedisi pun dilanjutkan, sampai ke suatu tempat yang
dipilih agak memenuhi persyaratan sebagai tempat makan bagi anak kos. Si pelayan
memberikan list makanan, dengan mata yang tajam mereka menelusuri semua angka-angka
yang terdapat pada list makanan, tiba-tiba timbullah kegalauan di hati mereka.
Lala: jadi mau pesan apa nih
Nila: tunggu dulu,g ada harga yang
murah
Sandra: harganya 2x lipat dari harga di
kantin kita ya,,mampus
Mawar: keluar yuk,cari tempat lain
Lala: malu dong kalau mau keluar lagi
Sandra: GALAU...
Lala: hehehe, rempong ya makan aja
galau
Nila n
Mawar: kita dari tadi galau terus ya, cari tempat nginap galau, mau makan galau,
Anak galau
Lala: jadi mau pesan apa nih
Sandra,Nila,Mawar:
GALAU..
Akhirnya
dengan terpaksa mereka memutuskan makan yang akan mereka pesan dengan hati yang
penuh dengan kegalauan.Tadi itu baru makanan, kegalauan masih akan berlanjut
yaitu galau dalam menentukan minuman, tapi disini Mawar sudah memiliki
ketetapan hati dengan tidak akan memesan minuman di sini, lebih baik beli aqua
gelasan di luar. Untuk mempercepat waktu Sandra dan Nila yang masih galau
mengikuti jejak Mawar untuk berhemat, dan Lala memesan minuman agar semua mata
pelayan tidak tertuju kepada mereka, waktu yang diperlukan untuk memesan makan
adalah 30 menit dan 30 menit lagi untuk penyajianya dan 15 menit untuk makan.
Jadi total waktu yang diperlukan untuk makan yaitu satu seperempat jam, dasyaat.
Perut kenyang hatipun senang, langkah
selanjutnya adalah mencari rumah saudara Nila, sesuai dengan lagu AYU TING TING
“ di mana, di mana, di manaa...”. Setelah mencari informasinya sampai
menghabiskan pulsa Nila, rumah saudara Nila pun dapat ditemukan juga,
alhamdulillah ya sesuatu. Dengan muka yang sudah LUSUH mereka memasuki rumah
itu. Meraka diantar pada satu kamar yang terletak di belakang tepatnya di dekat
dapur, mereka pun dipersilahkan untuk makan, kegalauan pun kembali terulang, kali
ini bukan masalah hemat akan tetapi karena sudah kenyang tentunya tidak nafsu
makan lagi sedangkan makanan sudah di suguhkan, galau sekali saudara-saudara..,
akhirnya diputuskan untuk tetap makan walaupun cuma sesuap nasi(kok keliahatan
menyedihkan ya). Selesai makan mereka berencana untuk tidur, ternyata dan
ternyata kasurnya tidak cukup untuk ditempati 4 orang, maka dengan terpaksa si
tuan rumah menyediakan satu kamar kosong lagi untuk mereka yaitu berlokasi
dibawah tangga. Seperti biasa kegalauan menghinggapi jiwa mereka, mereka galau dalam pembagian
kamar, siapa yang mau tidur di kamar yang pertama atau kamar yang kedua. Kegalauan
pun terjadi selama 15 menit, akhirnya diputuskan untuk Sandra dan Mawar tidur
di kamar belakang, sedangkan Lala dan Nila tidur di kamar dekat tangga. Malam
pun menghayutkan mereka dalam kelelapan dan kegalauan mereka untuk sementara
ini leyap terbawa mimpi. The end
0 komentar:
Posting Komentar