Rabu, 21 Desember 2011

PROTEKSI ORANG TUA


Proteksi disini yaitu perlindungan yang diberikan orang tua kepada anaknya. Sebagaimana kita tahu semua orang tua tentu akan selalu protek dengan anaknya, orang tua kita selalu melindungi kita bagaimanapun caranya. Hal itu merupakan bentuk ungkapan dari rasa sayang mereka kepada kita. Akan tetapi ada orang tua yang begitu protektif kepada anaknya, ini tidak boleh, itu tidak boleh, semua kegiatan kita harus diberitahukan kepada orang tua.Disini ada dua pendapat mengenai masalah orang tua yang over protektif. Pertama, ada yang setuju dengan proteksi orang tua yang berlebihan dan berharap mendapatkannya dari orang tua mereka,dan itu biasanya terjadi pada anak yang memiliki orang tua yang sibuk, pendapat kedua adalah tidak setuju dengan orang tua yang over proteksi kepada anak, karena mereka merasa tidak bisa menjadi diri sendiri tak bebas dan tertekan. Biasanya over protektif ini ditujukan kepada anaknya yang perempuan. Perempuan itu sangat susah menjaga dirinya, karena itu kebanyakan orang tua masih belum bisa memberikan kepercayaan kepada anaknya unhtuk memutuskan keputusannya sendiri. Orang tua saya sering mengatakan perempuan itu di ibaratkan sebagai telur, kita tahu telur itu di butuhkan dan rentang akan retakan, asal telur itu tidak jatuh  maka dia tidak akan pecah, apabila telur itu ada cacat saja,busuk atau pecah tentu tak ada yang mau menggunakan tekur itu dan biasanya lansung di buang. Hal itu sama dengan perempuan, perempuan itu di butuhkan dia harus pandai menjaga diri, perempuan itu rentang untuk rusak, bila tidak terkontrol dan kebablasan maka perempuan itu akan kehilangan keperawanannya, apalagi di zaman sekarang pergaulan bebas itu sudah hal yang lumrah. Walaupun begitu yang namanya laki-laki tetaplah akan mencari perempuan yang sempurna dan tak cacat, cacat di sini lebih kepada keperawanan, jadi kalau perempuan sudah cacat maka nasibnya sama seperti telur tidak akan terpakai lagi, walaupun ada laki laki yang mau dengannya itu akan sangat jarang juga dan pasti bila sudah ada masalah, aib kita akan diungkapnya. Oleh karena itu orang tua sering over protektif kepada anak perawannya.
Anak yang selalu di proteksi tentu bosan dan iri dengan anak lain yang bebas menentukan keinginannya. Akan tetapi percayalah suatu saat kita akan rindu dan sangat mengharapakan proteksi orang tua yang selalu kita kesalkan itu. Hal itu akan terjadi di saat kita sudah dipercaya mendapat amanat dari orang tua kita untuk menjaga diri sendiri, memang pada awalnya senang merasa bebas bisa melakukan apapun pergi dengan siapa pun sesuai keinginan kita. Tetapi bila sudah terbiasa dengan proteksi orang tua pasti kita akan bertanya pendapat orang tua kita dulu tentang yang akan kita lakukan, apakah baik atau tidak, apakah benar atau tidak. Waluapun sudah terbiasa dan sudah b isa mengambil keputusan sendiri masih saja ada rasa rindu dengan proteksi orang tua,cerewetnya orang tua kita tentang  yang akan dilakukan. Saya pernah mengalaminya, saya sudah memutuskan apa yang akan saya lakukan akan tetapi rasanya belum tenang  bila tidak bertanya pendapat orang tua, takut  salah mengambil keputusan, oleh sebab itu saya menelpon orang tua saya untuk menanyakan pendapat mereka bagaimana sebaiknya yang harus saya lakukan untuk mengatasi masalah saya ini, dan orang tua saya hanya menjawab “semuanya tergan tung kamu,kamu sudah bisa memutuskan sendiri dan sekarang coba putuskan apa yang menurut kamu baik untuk kamu”, jujur saya agak kecewa dan tak ingin mendengar kalimat itu, kemudian saya memaksa orang tua saya untuk memutuskan apa yang sebaiknya saya lakukan untuk masalah yang sedang saya hadapi. Saya tau berarti saya masih belum dewasa dan masih tidak yakin dengan diri sendiri.
Menurut pendapat saya, pastilah suatu saat kita membutuhkan proteksi orang tua lagi setelah kita tak mendapatkannya. Jadi menurut saya nikmati dan syukurilah apabila masih mendapat  proteksi yang berlebihan dari orang tua kita, sebelum kita kehilangannya. Bukan kehilangan juga sih tetapi lebih kepada memberikan tanggung jawab kepada kita untuk mampu menjaga diri sendiri, akan tetapi proteksi orang tua masih terus ada hanya frekuensinya saja yang berkurang dari yang dulu.
Semua ini menrut pendapat saya, bila ada dari tulisan saya yang tak berkenan di hati pembaca ataupun tak seperti yang saya tulis, saya mohon maaf. Dan di mohon kritik dan sarannya terhadap tulisan saya, Terima Kasih

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar